Mardiono Beri Sanksi Tegas Kader PPP yang Berbelok Dukungan
jpnn.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku tidak segan mengambil langkah untuk mendisiplinkan kadernya yang tidak sejalan dengan AD/ART partai.
Salah satunya terkait oknum kader yang tidak sejalan pilihannya dalam menentukan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Terhadap saudara Witjaksono (koordinator pejuang PPP dukung Prabowo-Gibran), karena baru bergabung dengan PPP masih hitungan bulan dan belum genap satu tahun. Jadi, mungkin saudara Witjaksono belum membaca AD/ART dan mereka belum mengenali apa itu organisasi apalagi PPP,” kata dia dalam siaran persnya, Minggu (31/12).
Mardiono mengaku telah meminta Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi untuk memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader yang tidak patuh atas keputusan partai.
“Insyaallah akan kami selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya. Kemudian untuk yang dicatut namanya akan kami lakukan tabayyun,” kata dia.
Sementara Majelis Kehormatan DPP PPP Emron Pangkapi mengaku dirinya hanya dicatut namanya dalam deklarasi Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran.
“PPP sejak awal ingin menjadikan pemerintah Indonesia ke depan nasional religius. Insyaallah dalam 45 hari ke depan seluruh jajaran akan bekerja keras mendapatkan kemenangan, khusus keluarga besar PPP yang utuh dalam jajaran partai insyaallah bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” kata Emron.
Dia pun mengaku akan ikut berjuang memenangkan PPP dan pasangan nomor urut tiga dalam sisa waktu 45 hari jelang Pemilu 2024.