Mari, Meneruskan dan Mengoreksi Sukarno
Hasan AspahaniSenin, 26 Januari 2015 – 13:54 WIB
IBU Megawati yang saya hormati dan kagumi, saya menghormati dan mengagumi Anda sebagaimana saya mengagumi Bung Karno, ayah biologis dan ideologis Anda.
Saya selalu mencoba merasakan betapa beratnya tugas Anda ketika harus selalu tersenyum ketika menari di depan tamu-tamu resmi negara, sementara Ibu Fatmawati memutuskan untuk meninggalkan Istana.
Sekali waktu saya berada di rumah Anda, di Kebagusan. Rumah yang luas dengan pot-pot gantung tanaman pakis, taman yang asri, dan sebuah lukisan sangat besar di teras itu. Lukisan halaman Istana Bogor, dengan ratusan rusa berkeliaran bebas. Mungkin di hadapan lukisan itu Anda bisa melepaskan kangen pada momen-momen melepaskan rindu kepada Bung Karno, saat Anda bersama beliau di Istana Bogor.