Marion Jola Bersinar di AMI Awards 2018

jpnn.com - Tanda kehidupan di industri musik tidak hanya berupa lahirnya karya-karya baru. Tapi juga ketika generasi baru mendapatkan pengakuan di ajang penghargaan musik.

Misalnya yang terjadi dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2018 pada Rabu malam (26/9) di Ecovention Hall, Ancol. Nama-nama baru berhasil memuncaki beberapa kategori.

Marion Jola, 18, salah satunya. Penyanyi jebolan Indonesian Idol 2018 itu tak menyangka bahwa namanya disebutkan sebagai peraih penghargaan Pendatang Baru Terbaik Terbaik. Tangannya bergetar ketika menggenggam piala. "Piala ini buat para Lavers, fans aku, yang sudah support aku dari pertama," katanya dengan suara bergetar.

Sejak resmi debut Juni lalu dengan single Jangan, Marion memang melejit. Single yang dia bawakan bersama Rayi RAN tersebut termasuk yang sering didengarkan di layanan streaming. Cewek dari Kupang itu pun kebanjiran job off-air di luar kota dan rajin muncul di televisi.

Sebagai pendatang yang benar-benar baru (karena baru tiga bulan), Marion memulainya dengan "berlari". Terlebih, dia berada di tangan produser musik yang tepat. Yakni, trio Lale-Ilman-Nino.

Pekan lalu dia merilis single keduanya, So in Love, yang juga diproduseri ketiganya. Tiga produser musik itu sukses mengantar Marion ke jenjang popularitas yang lebih tinggi. "Menang AMI berarti aku punya tanggung jawab lebih untuk terus berkarya," ucapnya.

Lalu, ada nama Arsy Widianto dan Brisia Jodie yang meraih penghargaan Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Pop Terbaik. Dua-duanya sama-sama pendatang baru di musik.

Mereka senang karena single pertama Dengan Caraku diapresiasi setinggi itu. Jodie dan Arsy mengalahkan nama-nama besar di kategori mereka. Sebut saja Sheila on 7, RAN, dan Maliq & D'Essentials.