Market Sukuk Infrastruktur Seksi
Kamis, 29 Desember 2011 – 06:25 WIB
Di sisi lain, sambung Edwin, langkah pemerintah menambah varian Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan langkah tepat. Maklum, selama ini penerbitan sukuk selalu diminati pasar. Dengan munculnya sukuk berbasis infrastruktur diiringi gencarnya pemerintah menggenjot pembangunan dalam negeri maka akan sangat positif.
Sementara Etty Retno Wulandari, Kepala Biro Standar Akuntansi Bapepam-LK, menjelaskan penerbitan sukuk terbesar saat ini masih didominasi industri keuangan. Nah, jumlah penerbitan sukuk berbasis infrastruktur sepanjang tahun ini baru ada satu yakni, sukuk yang dikeluarkan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) senilai Rp 125 miliar. "Emiten kurang aware dalam penerbitkan sukuk,” tutur Etty.
Meski begitu, Bapepam-LK akan terus mensosialisasikan instrumen investasi sukuk ke emiten-emiten yang akan melakukan ekspansi bisnis. Regulator pasar modal itu juga tengah menyiapkan instrumen baru yang cocok untuk infrastruktur seperti sukuk istisna (kesepakatan jual beli pembiayaan suatu proyek barang). "Prinsipnya penerbitan sukuk harus ada proyek sebagai aset dasar (underlying asset)," ulasnya. (far)