Marquez Pahami Kemarahan Lorenzo
jpnn.com - MADRID - Marc Marquez dan Jorge Lorenzo adalah rivalitas baru pada balapan MotoGP dua musim terakhir. Musim lalu, kedua pembalap asal Spanyol itu saling mengalahkan.
Lorenzo yang membela panji Yamaha sukses membukukan delapan kemenangan. Sebaliknya, Marquez yang berjuang untuk Repsol Honda hanya merebut enam victory. Namun, Marquez justru yang menjadi juara dunia.
Proses juara dunia Marquez juga sangat dramatis. Pembalap berusia 21 tahun itu merebutnya pada seri terakhir di Valencia. Ketika itu, Marquez hanya finish di urutan ketiga, sementara Lorenzo menjadi juara.
Musim ini, perseteruan semakin kental. Apalagi setelah Marquez mampu menjadi juara pada seri pertama di Sirkuit Losail, Qatar lalu. Sebaliknya, Lorenzo justru terjungkal di awal balapan.
Marquez pun mencoba berempati pada seniornya itu. Marquez sadar, Lorenzo bisa saja menaruh kebencian terhadapnya.
"Apakah Lorenzo iri hati atau kebencian pada saya tentang tahun 2013? Saya tidka tahu. Tapi, membayangkan saya ada di posisinya, mungkin dia memendam kemarahan pada saya," ujar Marquez pada Mundo Deportivo, Jumat (28/3). (jos/jpnn)