Martunis Masih Aktif Kontak Surat dengan Cristiano Ronaldo
Sabtu, 25 Oktober 2008 – 10:21 WIB
Tiba-tiba datang gelombang tsunami. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III SD bersama ibunya, Salwa; kakak laki-laki, Nurul A’la, 12; dan Annisa, 2, berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang pikap tetangga. ’’Saat itu saya sedang bekerja di tambak,’’ kata Sarbini.
Saat digulung ombak tsunami, pikap pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama truk yang ditumpangi. Mungkin sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, entah bagaimana ceritanya, Martunis terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air.
Sebelum terpisah dari kakak dan adik serta bundanya, Martunis mengaku sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong. Namun, apa daya, tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami. Seperti ibu dan kakak laki-lakinya, sang adik pun hilang diseret arus, sehingga berpisah selamanya.