Maruarar: Fadli Zon Jangan Galak-Galak, Nanti Susah Balik
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengingatkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon jangan terlalu kritis terhadap Presiden Joko Widodo.
Ini disampaikan Ara, sapaan Maruarar, dalam diskusi bertema "Makna Dari Pertemuan Jokowi-Prabowo" di Pressroom DPR, Selasa (1/11).
Ara mengatakan, pertemuan dua orang yang pernah bersaing di Pilpres 2014 itu, menunjukkan betapa dinamisnya politik.
Sebagai contoh, Golkar yang dulu berada di Koalisi Merah Putih (KMP), kini sudah mendukung pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla. Akibatnya, elektabilitas partai beringin itu pun ikut naik.
Sehingga, kata Ara, berbagai kemungkinan bisa terjadi di Pilpres 2019. Apalagi dari berbagai survei calon presiden, dua urutan teratas masih ditempati Jokowi dan Prabowo.
"Politik sangat dinamis. Mereka bisa berkawan, saat berbeda ya berbeda. Ada yang senang ada yang tidak dengan pertemuan ini. Tentu Pak Prabowo punya pendukung loyalis. Tapi jangan-jangan 2019 Jokowi-Prabowo jadi paket (capres-cawapres). Jadi Pak Fadli jangan galak-galak, nanti susah balik (mendukung)," kata Ara dengan nada bercanda.
"KMP sudah bubar. Mungkin Golkar, PPP dan PAN, melihat KMP masa lalu, Jokowi masa depan," sambung Ara, dalam diskusi yang juga dihadiri Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto.
Tak kalah, Fadli Zon juga melontarkan gurauan. Namun, Ia lebih melihat peran Partai Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto saat ini.