Ma'ruf Amin: Orang Tua Tak Usah Khawatir, Anak-Anak Jangan Takut Bercita-cita
jpnn.com, JAKARTA - Kandidat wakil presiden KH Ma'ruf Amin tampak tenang saat menyampaikan visi misi dalam debat cawapres yang mengangkat tema kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
Mengenakan peci dan bersarung, ulama yang karib disapa Abah Ma'ruf itu tampil meyakinkan. "Visi kami Indonesia Maju," tegas Kiai Ma'ruf. "Menciptakan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, berakhlak mulia," tambahnya.
Dia menyatakan pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla telah melakukan banyak hal, tetapi kerja belum selesai. Karena itu, Jokowi - Kiai Ma'ruf akan melanjutkan ikhitiar itu untuk membangun dan melindungi segenap bangsa, Indonesia menjadikan kehidupan mereka lebih sejahtera dan maslahat. "Pemimpin harus memberi kemaslahatan untuk rakyatnya," kata mantan rais am PBNU itu.
(Baca Juga: Sandiaga Uno Bukan Orang Sembarangan)
Kiai Ma'ruf memaparkan, di bidang kesehatan, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan berlaku. Program Keluarga Harapan diteruskan. Di bidang pendidikan, papar dia, beasiswa akan diteruskan dan ditingkatkan sampai kuliah. "Oleh karena itu, kepada anak-anakku semua saya nyatakan kalian jangan takut untuk bermimpi, jangan takut bercita-cita," katanya.
Dia menambahkan, orang tua tidak perlu khawatir akan masa depan anaknya. "Kalian jangan takut dan jangan sedih. Karena sekarang negara telah hadir dan negara akan terus hadir membantu kalian," ungkap Abah.
Dia menjelaskan Jokowi - Kiai Ma'ruf juga bertekad memperbesar manfaat dan maslahat program yang telah ada sekarang. Justru mereka akan mengeluarkan tiga kartu baru. "Kartu Prakuliah. Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja. Ini kartu yang akan kami keluarkan," katanya sembari menunjukkan sebuah kartu.
Dia menegaskan bahwa kartu itu akan berguna supaya anak-anak bisa kuliah. Ibu-ibu bisa berbelanja dengan murah. Rakyat mudah mendapatkan pekerjaan.