Marzuki Sarankan Pendukung Prabowo-Hatta Tak Usah Kepung KPU

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie menghimbau pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk tidak mengerahkan massa ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari pengumuman hasil pemilu presiden (pilpres) tanggal 22 Juli mendatang. Meski menjadi bagian dari tim kampanye Prabowo-Hatta, Marzuki mengaku tidak setuju dengan pengerahan massa. Menurutnya, hal tersebut hanya akan memperkeruh suasana.

"Kita serahkan saja kepada KPU tidak usah dengan mengerahkan massa, ya mudah-mudahan, ya suasana pengumuman itu lebih baik. Jadi itu yang saya rasa paling baik, dari pada kita ribut, nggak ada gunanya juga," kata Marzuki kepada wartawan di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (18/7).

Hal tersebut diungkapkannya terkait rencana Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengerahkan ribuan anggotanya ke kantor KPU. KSPI diketahui sebagai salah satu organisasi yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Hatta.

Marzuki mengatakan segala ketidakpuasan atas hasil pilpres bisa diselesaikan di MK. Hal tersebut telah menjadi pandangan semua pimpinan lembaga tinggi negara dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jadi itu yang saya rasa paling baik, dari pada kita ribut, nggak ada gunanya juga. Ya manfaat pengerahan massa juga nggak ada, sebaiknya kita colling down saja, kita tunggu saja hasil pemilu," ujar anggota Dewan Penasehat Tim Prabowo-Hatta itu.

Lebih lanjut Marzuki mengatakan, untuk memastikan kondisi tetap kondusif Presiden SBY berencana mengundang kedua pasangan capres ke Istana Negara pada tanggal 20 Juli mendatang. Para pimpinan lembaga tinggi juga diundang untuk hadir dalam acara tersebut.

"Ya kita kan tadi dari hasil pertemuan ini, mengimbaulah semuanya untuk menjaga suasana ini menjadi baik, kedua calon presiden di undang di Istana Negara untuk membuat suasana ini menjadi lebih kondusif, lebih sejuk lah," tandas mantan Sekjen Partai Demokrat itu.(dil/jpnn)