Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Marzuki Siap Maju Pimpin PD demi Menjaga Nama Baik SBY

Selasa, 21 April 2015 – 01:31 WIB
Marzuki Siap Maju Pimpin PD demi Menjaga Nama Baik SBY - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA — Teka-teki tentang kader Partai Demokrat (PD) yang akan mencalonkan diri sebagai ketua umum untuk mengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih terus berlanjut. Terlebih, nama SBY masih dianggap sebagai figur terkuat untuk memimpin partai pemenang Pemilu Legslatif 2009 itu.

Namun, suara yang meminta adanya regenerasi kepengurusan juga kian menguat. Menurut politikus PD, Marzuki Alie,  regenerasi adalah keniscayaan dan tuntutan zaman. Hanya saja, yang membedakan adalah waktu pelaksanaan regenerasi, apakah sekarang atau nanti.

 ”Yang pasti regenerasi dilakukan untuk kepentingan partai yang lebih baik. Kalau regenerasi dilaksanakan asal-asalan bisa jadi malah tidak membuat partai lebih baik,” katanya.

Terkait masih kuatnya SBY sebagai figur ketua umum, Marzuki mengaku sudah membuat survei yang melibatkan 120 DPC/DPD PD pemilik suara di kongres. Hasilnya, 100 suara menyatakan SBY cukup jadi ‘bapak partai’ saja, tanpa harus diposisikan sebagai ketua umum.

Sedangkan 10 suara lain bersikap lebih hati- hati dan meminta langkah SBY jangan sampai membuat partai terpecah-belah. Sisanya, 10 responden survei meminta SBY dan Marzuki melakukan komunikasi demi perbaikan partai.

Menurut Marzuki, 100 responden yang meminta SBY tidak lagi terjun ke dunia politik praktis karena alasan menjaga kehormatan Presiden RI dua periode itu dari potensi terseret kotornya dunia politik praktis. Misalnya, gara-gara memecat kader yang nakal, SBY lantas dihujat, didemo bahkan mungkin difitnah.

”Apalagi jika harus turun langsung mengurusi hal-hal teknis. Itu jangan lagi dibebankan ke Pak SBY,” kata Marzuki.

Mantan Ketua DPR RI itu menambahkan, politik secara konsep adalah hal mulia jika dilakukan demi kepentingan bangsa. Namun, kata dia, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam praktiknya politik itu kotor, selalu bersinggungan dengan kekuasaan, konflik, kepentingan, dan area-area rawan lainnya.

JAKARTA — Teka-teki tentang kader Partai Demokrat (PD) yang akan mencalonkan diri sebagai ketua umum untuk mengganti Susilo Bambang Yudhoyono

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News