Mas Edhie: Pers Harus Tetap Jadi Agen Publik
jpnn.com - JAKARTA - Pramono Edhie Wibowo mengunjungi pameran foto yang diselenggarakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu (9/2). Dalam kunjungannya, pria yang minta dipanggil Mas Edhie ini menyempatkan bersilatruahmi dengan para pewarta foto.
Di sela-sela silaturahmi itu, pria yang menjadi peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu mengatakan pers adalah profesi terhormat yang dekat dengan masyarakat. Karena itu kata dia, pers harus menjadi agen publik yang bisa menginformasikan kepada masyarakat, baik yang berhubungan dengan perkembangan dan permasalahan pembangunan maupun menjalankan fungsi kritik terhadap pemerintah dan sekaligus menyampaikan aspirasi rakyat.
"Pers selayaknya dapat terus menjalankan fungsi sebagai agen publik," katanya
Pameran foto para pewarta foto ini diselenggarakan sehubungan dengan Hari Pers Nasional 8 Februari 2014 yang mengusung tema "Pers Sehat, Rakyat Berdaulat". Adapun tema pameran foto ini adalah "Jakarta Berharap".
Pada kesempatan pameran pewarta foto Indonesia ini, pengurus PFI yang diwakili oleh Ketua Pewarta Foto Jakarta oleh Septiawan (Sinar Harapan) didampingi oleh Dede Kurniawan (Okezone.com) menyampaikan cindera mata berupa foto Pramono Edhie Wibowo saat bersepeda santai di car free day di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
"Foto berkualitas menyampaikan pesan lebih dari 1000 kata. Pewarta foto memainkan peran sentral dalam penyampaian informasi kepada masyarakat," ujarnya.
FPI Jakarta beranggotakan 145 pewarta foto, sementara ada 116 foto dipamerkan dari 4-10/2 februari 2014. "Saya akan terus mengawal kebebasan pers yang sesuai dengan demokrasi Pancasila yang kita anut. Mari bersama kita lanjutkan pembangunan Indonesia dengan menyampaikan pemberitaan objektif dan berimbang," pungkas Mas Edhie. (awa/jpnn)