Mas Gibran Membantah Disebut Sedang Menyamar, Simak Kalimatnya
"Kemarin Kabid Guru dan Tenaga Pendidikan sudah bertemu dan sudah diingatkan. Kami harus tahu juga apakah sudah terjadi pelanggaran berkali-kali atau baru sekali," paparnya.
Terpisah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka secara tegas menyatakan peringatan berupa teguran saja tidak cukup. Karena menurutnya, kejadian di SDN tersebut tergolong kesalahan fatal. Para guru harus ingat bahwa para siswa SD ini belum divaksin semuanya.
"Nek ngajar do ra nganggo (waktu mengajar tidak pakai, red) masker, terus kemarin pada bengok-bengok (teriak-teriak, red) pengin PTM. Begitu PTM dibuka do ra pengen ngango masker," tegas Mas Gibran.
Saat ditanya apakah ia sedang menyamar karena saat berkunjung tidak mengenakan baju dinas, Gibran menjawab, "nyamar piye? cetho-cetho nganggo (jelas-jelas pakai, red) mobilku og, wong mesti ngerti lah".
"Orang yang membukakan saya gerbang itu yo ra mudeng aku sopo (tidak tahu saya siapa). Buka gerbang gak pakai masker, saya masuk gurunya gak pakai masker. Nyamar? wong seng ra dikenal wae (orang yang tidak kenal saja," pungkasnya. (mcr21/jpnn)