Mas Menteri Ajak Publik Dukung Sekolah Tatap Muka, Ini Ancamannya Bagi Anak
Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng mengatakan, salah satu masalah soal sekolah tatap muka adalah karena belum terbangunnya kepercayaan. Sebab, tak satu pun tes antigen atau PCR yang dilakukan sebelum sekolah dibuka.
Menurut Agustina, masalah kru sebenarnya bisa diatasi melalui anggaran pendidikan. Agustina mengingatkan bahwa Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri sudah tegas mengeluarkan aturan soal 20 persen dana pendidikan dari APBN.
Pada 2021, anggaran pendidikan itu sebesar Rp 550 triliun. Dari angka itu, menurut Agustina, masih ada Rp 200 triliun yang mungkin bisa dialokasikan dulu untuk anak-anak sekolah tatap muka.
"Karena sudah setahun ini tidak sekolah. Waktu yang panjang dan telah menghilangkan kesempatan anak anak mempelajari segala sesuatu. Anak-anak tak hanya harus divaksin, tetapi juga test swab. Kita jadi tahu anak-anak bebas Covid atau tidak," kata Agustina.
Agustina mendorong pemerintah berani mengambil terobosan peraturan yang memasukkan pendidikan diprioritaskan saat bencana terjadi. Selama ini, yang dimasukkan sebagai prioritas adalah sektor kesehatan, pangan, pemerintahan daerah, dan perkembangan ekonomi.
Menteri Nadiem hadir sebagai narasumber bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng, Inisiator Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Komedian Kiki Saputri.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama ratusan pengurus daerah PDIP seluruh Indonesia. Yang menjadi host acara adalah anggota Komisi X DPR dari PDIP Andreas Hugo Pareira. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: