Mas Nadiem Makarim, Lihat tuh Bu Guru di Fakfak Semangat Terapkan Pembelajaran Daring
Dan, ternyata kerja Sri tidak sia-sia. Saat badai virus corona menghantam dunia internasional termasuk Indonesia dan mengharuskan pembelajaran daring, siswa-siswi SMA Negeri 1 Fakfak tidak lagi kagok.
Di tengah keterbatasan fasilitas, mereka bisa enjoy belajar daring karena guru-gurunya sudah membiasakan sejak dini.
Guru Sri menuturkan, saat kondisi belajar di rumah, ada macam-macam cara yang digunakan oleh para pendidik. Ada yang daring ala offline. "Jadi diabsen setiap hari layaknya kelas biasa," ucapnya.
Ada pula daring dengan menggunakan LMS, edmodo, moodle, google classroom, dan lainnya. Penggunaan WhatsApp atau Facebook juga digunakan untuk penugasan dengan diberi waktu tertentu.
"Nah, saya menggunakan fasilitas WhatsApp atau Facebook," cetusnya.
Menurut Sri, ada beberapa pertimbangan hingga dia memilih komunikasi dengan siswanya lewat WA atau FB.
Pertama, jika siswa dibebani harus daring seperti kelas biasa, 14 sampai 16 mata pelajaran (mapel) seminggu, kasihan anak didiknya harus menatap gawai dengan waktu yang cukup lama.
Kedua, sebagian siswanya berdomisili di kampung-kampung yang tidak terjangkau internet.