Mas Treng di Balik Mesin Medsos Jokowi - Ma'ruf
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Arya Sinulingga menceritakan soal kekhawatiran pihaknya yang kerap diserang hoaks dan kalah di media sosial selama masa kampanye. Saat itu pula, Arya ditunjuk Bendahara TKN Wahyu Sakti Trenggono untuk membentuk tim media sosial untuk melawan hoaks sekaligus mengampanyekan keberhasilan pemerintah.
Arya mengaku mandat itu diterimanya juga dari Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto. Akhirnya tim medsos Jokowi - Ma'ruf dibentuk sekitar akhir November 2018.
"Ketika Pak Jokowi mengeluh mengenai sosmed akhirnya diambilah sebuah langkah besar oleh Mas Hasto dan Mas Treng. Akhirnya menugasi kami untuk membentuk tim dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," kata Arya dalam acara syukuran tim medsos di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).
BACA JUGA: Isyarat dari TKN Jokowi - Ma'ruf buat Demokrat agar Merapat?
Tim medsos saat itu berjumlah 120 orang. Pada 4 Desember, tim medsos sudah efektif bekerja. "Pertengahan Desember langsung sosmed Pilpres diambil alih oleh TKN. 02 langsung tumbang sampai hari ini," kata Arya.
Meski begitu, tim medsos ini juga dibantu oleh relawan-relawan yang mendukung Jokowi - Ma'ruf. Semua bekerja mengonter berita bohong, fitnah, sekaligus memaparkan keberhasilan Jokowi selama memerintah empat tahun.
"Hari ini ketika quick count dimulai 17 April, mencari orang yang bisa dipercaya memasukan C1 itu sangat sulit. Membutuhkan 240 orang. Karena kami sudah punya pasukan sosmed, langsung di balik saja tim sosmed jadi tim real count," kata dia.
Akhirnya, dalam tempo tiga hari, media sosial ramai informasi Prabowo - Sandi. "Kami langsung kalah di sosmed," kata politikus Perindo ini sambil tertawa.