Masa Depan Layanan Kesehatan di Malaysia
Sebuah perangkat yang bisa mendeteksi ritme jantung dan mengirimkan rekaman elektrokardiogram (ECG) ke ponsel pintar, suatu hari mungkin bisa menyelamatkan hidup Anda dari potensi serangan jantung. Atau setidaknya mengurangi kunjungan ke rumah sakit yang tak perlu.
Perangkat bernama Mini Heartcatcher yang merupakan karya dua mahasiswa tingkat akhir Universiti Teknologi Mara, mengalahkan tim lainnya dari Malaysia dan Indonesia dan keluar sebagai juara pertama dalam ajang Malaysia Telemedicine Innovation Challenge 2016 untuk kategori Terbuka.
Perangkat ini hanya salah satu contoh potensi penerapan inovatif di bidang telemedicine – diagnosa dan pengobatan pasien jarak jauh dengan menggunakan telekomunikasi – yang dipamerkan di Telemedicine Conference ke-2 pada tanggal 16 hingga 18 Agustus lalu di Swan Convention Centre, Sunway Medical Centre.
Digelar oleh Monash University Malaysia, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Malaysian Communication and Multimedia Commission (MCMC), serta CREST (Collaborative Research in Engineering, Science and Technology), Telemedicine Conference ini dihadiri pengambil kebijakan, pelaku industri akademisi, seta penyedia layanan kesehatan untuk membahas riset dan inovasi di bidang telemedicine.
Mengambil tema Shaping Tomorrow's Healthcare, Today, konferensi ke-3 ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Microsoft Malaysia dan CREST untuk kerjasama jangka panjang dalam mendorong inovasi layanan kesehatan terkoneksi.
Kerjasama itu akan diwujudkan dengan membentuk CREST-Microsoft Health Innovation Hub, wadah kesehatan digital yang akan menyediakan layanan bagi pembuat program computer terkait bidang kesehatan, start-up serta peneliti yang berminat melakukan inovasi dan menawarkan solusi secara bersama-sama.
Dengan fokus pada lima skenario utama kesehatan virtual – tele-health, akses pintar, monitoring pasien jarak jauh, pengawasan asupan obat serta kesehatan bagi korporasi – hub ini akan beroperasi penuh mulai pertengahan September.
Menurut Dr Wong Chee Piau, ketua pelaksana konferensi serta Associate Profesor pada Jeffrey Cheah School of Medicine and Health Science, Monash University Malaysia, konferensi mengalami kenaikan jumlah peserta sebanyak 30 persen termasuk peserta konferensi, mitra dari kalangan industry serta peserta pameran.
Sebuah perangkat yang bisa mendeteksi ritme jantung dan mengirimkan rekaman elektrokardiogram (ECG) ke ponsel pintar, suatu hari mungkin bisa menyelamatkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:59 WIB - ABC Indonesia
Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
Selasa, 24 Desember 2024 – 23:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
Senin, 23 Desember 2024 – 23:45 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
Sabtu, 21 Desember 2024 – 23:10 WIB
- Humaniora
5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
Jumat, 27 Desember 2024 – 06:29 WIB - Riau
Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
Jumat, 27 Desember 2024 – 08:58 WIB - Dahlan Iskan
Uang Suara
Jumat, 27 Desember 2024 – 08:45 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Jumat 27 Desember 2024
Jumat, 27 Desember 2024 – 08:40 WIB - Sepak Bola
Piala AFF 2024: Pemain Naturalisasi Moncer, 1 Kaki Vietnam di Partai Puncak
Jumat, 27 Desember 2024 – 05:24 WIB