Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masa Kecil Tidak Bahagia, Pria Tiongkok Lukai Puluhan Siswa TK dengan Soda Api

Rabu, 13 November 2019 – 09:09 WIB
Masa Kecil Tidak Bahagia, Pria Tiongkok Lukai Puluhan Siswa TK dengan Soda Api - JPNN.COM
Seorang pria di Tiongkok melukai puluhan siswa TK dengan soda api, Senin (11/11). Foto: Yunnan.cn

jpnn.com, JAKARTA - Masa kecil kurang bahagia membuat seorang pemuda Tiongkok menyerang puluhan siswa taman kanak-kanak (TK) dengan zat kimia korosif di Kaiyuan, Yunnan, Senin (11/11).

Menurut otoritas setempat, pelaku memanjat tembok sekolah tersebut kemudian menyemprotkan sodium hidroksida alias soda api ke para korban.

Sebanyak 51 siswa dan tiga guru dilarikan ke rumah sakit setelah insiden tersebut. Tidak ada penjelasan detail mengenai cedera yang dialami para korban, tetapi polis menyebut gejala mereka cukup parah.

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku sekitar satu jam setelah serangan. Pemuda 23 tahun bermarga Kong itu disebut menderita gangguan kejiwaan.

"Orang tuanya bercerai ketika dia masih kecil, kurangnya kehangatan keluarga menyebabkan distorsi psikologis. Pekerjaan dan kehidupannya sekarang juga tidak memuaskan. Semua ini menghasilkan mental pesimistis dan hasrat balas dendam kepada masyarakat," ujar pihak kepolisian setempat yang dikutip AFP, Selasa (12/11).

Kasus penyerangan terhadap anak kecil telah beberapa kali terjadi di Tiongkok. Pada April tahun lalu, sembilan siswa sekolah menengah tewas ditikam seorang pria di Provinsi Shaanxi.

Masih di 2018, seorang perempuan berpisau melukai 14 siswa TK di Provinsi Sichuan. Perempuan 39 tahun itu menyerang kerumunan siswa yang baru selesai olah raga pagi. (AFP/dil/jpnn)

Masa kecil kurang bahagia membuat seorang pemuda Tiongkok menyerang puluhan siswa taman kanak-kanak (TK) dengan zat kimia korosif di Kaiyuan, Yunnan, Senin (11/11).

Redaktur & Reporter : Adil

Sumber AFP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News