Masih Ada Warga Yang Belum Tahu Tanggal Pemilu
Selain KPU, ada peserta pemilu dan pemilih. Menurut dia, KPU sebagai pilar pertama sudah menjalankan fungsi sosialisasi dengan berbagai cara.
''H-3 kami juga lakukan program sapu jagat. Akan kami sebar surat pemberitahuan ke 2,1 juta pemilih di Surabaya,'' jelas alumnus Universitas Negeri Surabaya itu.
Pilar kedua adalah peserta pemilu. Yakni, pasangan capres, caleg, dan calon anggota DPD.
Menurut Syamsi, peserta pemilu seharusnya turut membantu sosialisasi mengenai pemilu serentak. Pilar ketiga, yakni pemilih, diharapkan turut serta dalam mengawasi jalannya pemilu.
Sementara itu, pakar politik Universitas Airlangga Hari Fitrianto mengatakan bahwa ada dua alasan orang tidak tahu tanggal pemilu.
Pertama, kurang atau tidak ada akses informasi. Kedua, tidak ingin tahu atau tidak ingin berpartisipasi dalam pemilu.
Terdapat dua penyebab terkait kurang atau tidak adanya akses informasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan partai politik (parpol) kurang masif memberikan informasi dan sosialisasi pemilu. KPU seharusnya memberikan lebih banyak informasi.
''Pemberian informasi seharusnya tidak hanya melalui media konvensional seperti baliho, poster, dan media cetak. Tapi, lebih gencar pada media sosial,'' katanya. (sal/nas/c15/c20/git/jpnn)