Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masih Ada yang jadi Korban Sistem Zonasi, Mau ke Sekolah Swasta Tetapi Tak Mampu Biaya

Selasa, 20 Agustus 2019 – 06:23 WIB
Masih Ada yang jadi Korban Sistem Zonasi, Mau ke Sekolah Swasta Tetapi Tak Mampu Biaya - JPNN.COM
Sejumlah calon pelajar SMAN asal Tangerang mendatangi inspektorat Banten karena gagal diterima di SMAN 24 Tangerang protes terkait sistem zonasi di PPDB. Foto : Antara

BACA JUGA : Beginilah Nasib Miris Sekolah Negeri yang Tak Menikmati Hasil PPDB Sistem Zonasi

Senada diungkapkan oleh Muhamad Dzikri Firmansyah yang juga sama sebelumnya mendaftar di SMAN 24 Tangerang tetapi gagal diterima.

Siswa lulusan SMP 3 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang ini mengaku sudah lebih dari satu bulan tidak bersekolah, yakni semenjak efektif mulai jadwal masuk sekolah pertengahan Juli lalu.

"Kecewa. Sedih juga, lihat teman-teman sudah pakai seragam SMA, berangkat pagi ke sekolah, pulang selepas dzuhur. Kalau saya hanya di rumah saja, mau melanjutkan ke swasta bayarnya mahal. Sedangkan orang tua saya hanya buruh biasa," kata Dzikri.

Salah seorang wali murid yang anaknya gagal masuk SMAN 24 Tangerang, Meri Adha ditemui usai melaporkan ke tim aduan Inspektorat Banten mengatakan, ada sebanyak 14 siswa siswi dari lulusan berbagai sekolah SMP terkena dampak dari sistem zonasi yang diterapkan oleh pemerintah pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2019/2020 yang mengadukan ke inspektorat Banten.

"Memang di SMAN 24 Tangerang ini pada saat pendaftaran resmi ada 1.039 calon siswa yang mendaftar. Setelah diverifikasi yang dinyatakan lolos hanya 396 siswa," katanya.

Namun pada saat daftar ulang dan sebagian ada yang cabut berkas, dan ada di antara orang tua siswa yang membuat kesepakatan dengan pihak sekolah dan komite serta Dinas Pendidikan Banten akan ada tambahan rombongan belajar dengan jumlah 90 orang calon siswa yang akan diterima.

Namun pada kenyataannya dari kesepakatan tersebut jumlah yang diterima tidak sampai 90 orang dan sebagian sudah menarik berkas pendaftaran untuk dimasukkan ke sekolah lain.

Sejumlah pelajar lulusan berbagai sekolah SMP terkena dampak dari sistem zonasi yang diterapkan oleh pemerintah saat PPDB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News