Masih Lemah di Penyelesaian Akhir
jpnn.com - BANDUNG - Masalah lemahnya penyelesaian akhir masih menghantui kubu Persib Bandung jelang pertandingan penting lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 kontra Arema Cronus.
Padahal, baiknya finishing touch tentunya akan sangat dibutuhkan dalam laga 13 April mendatang. Ini mengingat Arema tengah berada dalam penampilan terbaiknya saat ini, setelah mampu bertengger di pucuk klasemen sementara wilayah Barat.
Soal belum sempurnanya penyelesaian akhir ini kembali diungkapkan coach Djadjang Nurdjaman pascalaga uji coba di Lapang Sidolig, kemarin.
Bermain non tujuh pilarnya yang memperkuat Timnas Indonesia, pasukan Djadjang Nurdjaman hanya mampu mengemas lima gol saat menghadapi lawannya Pelita Bandung Raya (PBR) U-21.
Masing-masing gol dilesakkan oleh Rudiyana (2 gol), Atep yang membuat gol pembuka. Lainnya, M Agung Pribadi dan Makan Konate dengan masing-masing menyumbang satu gol.
Persib sebenarnya dapat menang mudah atas PBR junior, tetapi Djanur-sapaan Djadjang Nurdjaman- mengakui, dia belum puas dengan penyelesaian akhir. Karena peluang yang diperoleh timnya dalam laga, menurutnya, cukup banyak. Namun sayang, hanya lima gol yang mampu dibukukan.
Maka itu, Djanur mengatakan, finishing touch akan menjadi bahan utama latihan rutin tim berikutnya. Menurutnya, pemain masih tampak belum mampu mengatasi ketenangan saat menuntaskan peluang. "Kita banyak menciptakan peluang, tetapi masih belum tenang di depan gawang,” jelasnya.