Masih Percaya Kabar Kim Jong-un Kritis? Coba Simak Analisis Menteri Korsel Ini
jpnn.com, SEOUL - Menteri Unifikasi Korea Selatan (Korsel) Kim Yeon-chul menepis spekulasi tentang Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Yeon-chul menyebut kabar soal Jong-un sakit parah ataupun meninggal dunia tak ubahnya berita palsu.
Berbicara pada rapat dengan komite urusan luar negeri parlemen Korsel di Seoul, Selasa (28/4), Yeon-chul menyebut rumor tentang Kim sebagai fenomena infodemik. Sementara laporan intelijen justru menyodorkan info lain.
“Kita memiliki kapasitas intelijen yang memungkinkan kami mengatakan dengan yakin bahwa tidak ada tanda-tanda yang tidak biasa,” ujar Yeon-chul di depan para wakil rakyat Korsel.
Menurut Yeon-chul, CNN sebagai media yang pertama kali memberitakan kondisi kesehatan Jong-un merujuk pada pemberitaan Daily NK. Harian yang berbasis di Seoul itu menyebut Jong-un menjalani operasi di Hyangsan Medical Center.
“Itu tidak masuk akal secara logika. Hyangsan Medical Center cuma seperti klinik, sebuah fasilitas kesehatan yang tidak mampu melakukan operasi ataupun prosedur media,” ujar Yeon-chul.
Lebih lanjut Yeon-chul mengatakan, Jong-un memang tak muncul pada perayaan hari kelahiran pendiri Korut Kim Il-sung di Istana Kumsusan Matahari pada 15 April lalu. Yeon-chul menyebut ketidakhadiran Jong-un didasari upaya penguasa Korut itu mencegah penularan virus corona.
Apakah Jong-un saat ini ada di Pyongyang? Yeon-chul enggan menjawabnya karena hal itu menjadi urusan intelijen yang tak bisa dipublikasikan.
Menurut Yeon-chul, media Korut juga terus melaporkan jadwal harian Jong-un dalam beberapa hari terakhir. Yeon-chul menyebut hal itu menunjukkan tokoh yang berulang tahun setiap 8 Januari tersebut tetap menangani urusan negaranya seperti biasa.