Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…

Jumat, 12 April 2024 – 10:16 WIB
Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi… - JPNN.COM
Tokoh masyarakat Desa Pepageka Burhan Boro (81) berdiri di depan masjid dan gereja Katolik yang berdampingan di Desa Pepageka, Kecamatan Kelubagolit, Adonara, Flores Timur, NTT, Kamis (11/4/2024). Burhan merupakan mantan Kepala Desa Pepageka tahun 1981-1987. Foto: ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

Selanjutnya warga beragama Katolik pun menyalami mereka satu per satu sembari tertawa dan saling meminta maaf.

Wai Umum di depan dua bangunan keagamaan itu bukan hadir tanpa sebab. Ada sejarah penting yang terselip dalam sanubari para orang tua yang telah diturunkan dari waktu ke waktu ke generasi muda.

Sejarah Awal

Berdasarkan penuturan tokoh masyarakat, Desa Pepageka terdiri dari tiga suku besar yang mendirikan desa, yakni Pepageka, Lewu Lelek, dan Suku Rian' Borot.

Ketiga suku ini bersama belasan suku lain membuka pintu kerukunan agama di desa itu lewat pembangunan Sekolah Dasar Katolik (SDK) Pepageka pada tahun 1956.

Pembangunan sekolah dasar itu diprakarsai oleh seorang misionaris Belanda bernama Pater Hendrikus Van Der Hulst dan tiga warga bernama Muhamad Nur Horan Daen (tokoh adat Desa Pepageka), Ama Ola Masan (tokoh adat Desa Keluwain), dan Ama Mangu Tadon (tokoh adat Desa Adobala).

Muhamad Nur Horan Daen dan Ama Ola Masan merupakan dua orang beragama Islam yang berinisiatif membangun sekolah dasar Katolik di wilayah itu.

Pembangunan sekolah itu menjadi pintu masuk nilai-nilai kerukunan agama di Desa Pepageka.

Selamat Paskah. Minal Aidin Wal Faizin. Masjid ini bukan milik orang Islam & gereja ini bukan milik orang Katolik, tetapi 2 bangunan ini adalah milik Lewotana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close