Masjid Jami Al-Anwar, dari Surau yang 6 Sakanya Bertahan Hadapi Amuk Krakatau
Bangunan sederhana untuk beribadah itu hancur dan rata dengan tanah.
Walakin, ada enam saka atau tiang surau yang tetap berdiri kukuh.
Lima tahun kemudian atau pada 1888, ulama dan masyarakat setempat memperbaiki surau itu.
"Enam tiang yang masih berdiri itu tetap dipertahankan sampai saat ini,” ujar Rusdi.
Kini saka-saka tersebut dibeton dan menjadi bagian dari ruang utama masjid berukuran 25 x 30 meter itu.
“Enam tiang itu menggambarkan rukun iman," tutur Rusdi.
Masjid Jami Al-Anwar melalui berkali-kali renovasi. Pada 1962, masjid di atas lahan seluas kurang lebih 6.500 meter persegi itu direnovasi untuk memperkuat bangunannya.
Sekitar enam tahun kemudian, masjid itu direnovasi lagi untuk menampung jemaah yang terus bertambah.