Masjid Megah Seperti Melayang di Atas Air, Diresmikan Jokowi
“Lahan sudah ada, namun kami kesulitan dana. Karena saat itu kabupaten ini baru saja mekar. Kemudian kita masih banyak membutuhkan dana. Oleh Pak Oesman saat itu, ditawarkan untuk menggunakan dana pribadi beliau dan dana Pemkab Kayong Utara,” kisah Hildi.
Masjid yang bisa menampung 3.000 jamaah itu mulai dibangun 2012 dan selesai pada awal Oktober kemarin.
Pembangunan masjid ini menelan biaya sekitar Rp38 miliar, atas dana patungan dari anggaran Pemkab dan uang Oesman Sapta Odang serta dana corporate social responsibility (CSR) delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lahan tersedia dan dana mulai terkumpul, warga sekitar kemudian bermusyawarah, menentukan nama dari masjid yang bakal menjadi kebanggaan warga Kalbar, khususnya Kayong Utara.
Setelah didiskusikan, muncul nama Oesman menjadi nama masjid seluas 50x50 meter tersebut.
Bupati Hildi mengaku masjid ini menjadi kebanggaan warga Kayong Utara. Terlebih, rumah ibadah ini diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Ia berharap agar pembangunan masjid itu dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas manusia di daerahnya.
“Saya juga berharap, dengan adanya masjid ini, menjadi tujuan wisata religi di Kalimantan Barat,” harap Hildi. (osc/isf/sam/jpnn)