Masril Koto, Founder Ratusan Lembaga Keuangan Petani di Sumbar
Banker Sukses yang Tak Lulus Sekolah DasarRabu, 24 November 2010 – 08:08 WIB
Masril saat ini sering tidak sempat mengurus kebun, sawah, dan ternaknya. Dia disibukkan oleh tugas sebagai motivator pembentukan dan pengelolaan bank-bank petani di berbagai daerah di Sumbar. Di Sumbar, berdiri 208 unit LKMA yang sampai sekarang berjalan dengan baik. Di luar itu, masih ada 50 unit LKMA yang didirikan dengan modal swadaya para petani. "LKMA terkecil saat ini beraset Rp 200 juta, sedangkan yang terbesar mencapai Rp 2 miliar," kata Masril.
Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Jawa Barat, Bengkulu, dan Bali bahkan mengundang Masril untuk berbagi cerita tentang pengelolaan LKMA. "Banyak juga undangan langsung dari petani," ujarnya.
Bank Indonesia Sumbar juga mengundang Masril untuk memberikan training kepada karyawan lembaga keuangan mikro (LKM) tentang pendekatan baru dalam melayani nasabah. Dia merasa bangga idenya berjalan baik dan dapat membantu para petani.
Tapi, di benaknya masih banyak ide lain yang ingin direalisasikan. Di antaranya, membuat asuransi dan dana pensiun untuk para petani. Masril juga ingin membuat skim khusus pembiayaan untuk pertanian organik. (*/c5/dos)