Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Massa Black Lives Matter Desak Patung Figur Kolonial Australia Diturunkan

Jumat, 12 Juni 2020 – 22:07 WIB
Massa Black Lives Matter Desak Patung Figur Kolonial Australia Diturunkan - JPNN.COM
Patung tokoh-tokoh dari era kolonial di Australia (kiri ke kanan): Lachlan Macquarie, Charles Cameron Kingston dan Kapten James Cook. (ABC News: Mridula Amin/Adelaidia: Theen Moy/Wikimedia Commons: J Bar)

"Mengapa orang ingin mengenan seseorang seperti itu? Itu menjijikkan."

Massa Black Lives Matter Desak Patung Figur Kolonial Australia Diturunkan Photo: Patung Kapten Cook dan Lachlan Macquarie dicorat-coret pada tahun 2017. (ABC News: Lilly Mayers)

 

 

Patung Perdana Menteri Pertama Australia

Ribuan warga di Australia juga telah menandatangani petisi yang menuntut penurunan patung perdana menteri pertama Australia, Sir Edmund Barton, dari situs pemakaman tradisional di New South Wales.

Perempuan asal Port Macquarie, Arlene Mehan, yang juga dari suku Birpai di kawasan Mid Coast Utara, memimpin kampanye tersebut.

Ia menuntut pemerintah setempat memindahkan patung dari taman Green Town di tepi Sungai Hastings.

Petisi yang sudah beredar selama lebih dari sepekan ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2.100 tanda tangan, dengan waktu yang bersamaan dengan serangkaian aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter'.

Massa Black Lives Matter Desak Patung Figur Kolonial Australia Diturunkan Photo: Patung Sir Edmund Barton, perdana menteri pertama Australia yang kini didesak untuk dipindahkan. (ABC Mid North Coast, Emma Siossian)

 

Arlene mengaku jika patung mantan PM Barton selalu menjadi masalah bagi dirinya dan keluarganya.

Serangkaian unjuk rasa terkait 'Black Lives Matter' yang digelar di sejumlah kota-kota besar di Australia selama akhir pekan lalu telah mendorong agar patung yang dianggap menyakitkan warga Aborigin diturunkan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News