Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

MasterChef Australia dan Pendidikan Indonesia

Kamis, 30 Juli 2015 – 07:24 WIB
MasterChef Australia dan Pendidikan Indonesia - JPNN.COM

Menurut saya apa yang digambarkan di acara itu menggambarkan sebuah hasil pendidikan negara ini, demikian juga apa yang digambarkan oleh acara MasterChef Indonesia.

Beruntung saya sempat menyaksikan MasterChef versi Australia dan versi Indonesia, dan dari situlah saya memulai beberapa refleksi saya mengenai pendidikan kita berikut ini:

Ketika peserta pertama kali hadir di acara MasterChef Australia, para juri (biasanya ada 3 juri tetap di acara itu) akan menyambut dengan hangat dengan kata-kata positif dan semangat yang membuat para peserta exciting untuk mengikuti perlombaannya. 

MasterChef Australia dan Pendidikan Indonesia
Para juri MasterChef Australia termasuk diantaranya koki terkenal dunia Marco Pierre White (baju putih). (MasterChef AU)

 

Para juri akan memotivasi bahwa seluruh peserta yang ada di ruangan ini semua memiliki kesempatan sama menjadi pemenang dan bertarung menaklukkan diri sendiri untuk menjadi terbaik. Suasananya terasa hangat, positif dan bersemangat. 

Berbeda ketika saya menyaksikan acara MasterChef Indonesia, ketiga juri yang ada terlihat memasang muka angker, persis seperti kakak senior yang sedang melakukan MOS di Indonesia. 

Pada masa-masa awal kedatangan peserta, terasa sekali suasana tegang yang dibangun di ruangan para peserta baru yang akan bertanding.  

Kompetisi memasak MasterChef Australia yang baru berakhir penayangannya Senin (27/7/2015), menarik perhatian warga Indonesia di Australia. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News