Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masyarakat Plural Sebuah Kenyataan

Oleh Romo Odemus Bei Witono, SJ - Rohaniwan dan Direktur Perkumpulan Strada

Senin, 20 Februari 2023 – 16:56 WIB
Masyarakat Plural Sebuah Kenyataan - JPNN.COM
Rohaniwan dan Direktur Perkumpulan Strada Romo Odemus Bei Witono, SJ. Foto: Dokumentasi pribadi

Padahal kebenaran dapat ditemukan dalam aneka agama. Realitas kebenaran adalah satu, namun untuk menemukan kebenaran dapat ditempuh dengan berbagai cara dan media.

Tuhan Yang Maha Esa itu dapat ditemukan dalam berbagai agama, sebab Tuhan bersifat inklusif terhadap siapa saja yang ingin mencari-Nya.

Namun demikian di dalam pluralitas tidak berarti semua agama adalah sama. Masing-masing agama mempunyai kekhasan sendiri, sehingga penghayatan iman dapat berlangsung secara eksklusif, namun tidak menghakimi keyakinan lain yang berbeda.

Kebenaran tidak dapat dipahami secara mutlak. Klaim-klaim kebenaran sifatnya terbatas, karena kemampuan tafsir manusia terhadap kebenaran-kebenaran juga terbatas.

Klaim-klaim atas dasar kebenaran sah-sah saja, asal tidak memaksakan kebenaran kepada orang yang berbeda keyakinan. Pemaksaan lewat kekerasan akan menimbukan konflik.

Dalam kehidupan sehari-hari kebenaran kerap menjadi ungkapan ekspresi. Kebenaran diekspresikan ke dalam ritual-ritual keagamaan dan praktik hidup nyata. Simbol-simbol kebenaran kerap dipandang sebagai simbol-simbol agama atau budaya. Akibatnya antaragama mempunyai wordview kebenaran yang berbeda.

Worldview adalah cara kelompok merasakan dan mengkonsep dunia dan sistem nilai yang di dalamnya ada kebenaran. Kebenaran sering diwujudkan dalam aneka simbol dan ritual.

Di dalam masyarakat, ajaran agama digunakan sebagai sarana memahami kehidupan. Hidup ini akan makin bermakna jika memuat nilai-nilai agama. Kemudian, ajaran agama digunakan sebagai pegangan hidup, karena ajaran agama menawarkan keselamatan.

Manusia bersama sesama perlu membangun masyarakat plural melalui hati, pikiran dan tindakan agar komunitas ideal dapat tercapai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News