Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Masyarakat Sipil Internasional Soroti Tingginya Angka Ketimpangan

Minggu, 27 September 2015 – 09:38 WIB
Masyarakat Sipil Internasional Soroti Tingginya Angka Ketimpangan - JPNN.COM
FOTO: Dok.Infid

Amitha Behar dari Wada Na Todo Abhiyan, organsisasi yang konsen pada masalah kemiskinan di India, mengatakan penyebab ketimpangan juga dipicu penyediaan layanan dasar masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan hajat hidup masyarakat yang seharusnya dikelola negara diserahkan pada pihak swasta.

“Kondisi kesehatan masyarakat di India mengkhawatirkan karena layanan kesehatan telah diprivatisasi,” kata Amitha Behar.

Menurutnya, posisi negara yang seharusnya menjadi regulator dalam penyediaan layanan dasar menjadi semacam predator karena, “Kekuasaan diberikan kepada pihak swasta.”  

Sedangkan Gonzalo Berron, dari Brazilian Network for Peoples Integration Representative (REPBRIP) globalisasi dan kapitalisme memberi sumbangan besar pada ketimpangan.

Perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement) yang tidak menguntungkan bagi negara di negara yang tidak memiliki sumber daya alam dan manusia memadai. Kondisi ini menyebabkan angka ketimpangan di berbagai negara terus meningkat.

Deborah S. Rogers Direktur Initiative for Equality (Amerika) dan Peneliti dari Universitas Standford Amerika Serikat menduga ketimpangan adalah masalah sistemik yang sengaja diciptakan penguasa ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi seharusnya mendekatkan pendapatan negara miskin ke negara kaya.

“Tapi tidak demikian karena negara kaya sangat mempengaruhi kondisi ekonomi,” katanya. 

Karena itu, dia mendorong salah satunya dengan membatasi kerja sama ekonomi atau praktik investasi asing (foreign direct investment/ FDI) yang tidak sehat.

NEW YORK - Tingginya angka ketimpangan di berbagai negara mendapat sorotan masyarakat internasional menjelang adopsi pembangunan berkelanjutan atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close