Masyarakat, Tempat Laboratorium Kehidupan bagi Sarjana
Pembenahan di hulu dapat dilakukan melalui pendidikan tinggi dalam menghasilkan sarjana-sarjana hukum yang memiliki moral serta pemahaman yang memadai tentang hukum yang berkeadilan. Di hilir, berkaitan dengan peranan para penegak hukum tempat masyarakat menggantungkan harapan akan keadilan. Sarjana-sarjana hukum yang akan menjadi hakim, jaksa dan pengacara, diharapkan mampu menjalankan tugas demi terwujudnya keadilan di masyarakat.
"Sikap moral dan integritas berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM). Disinilah letak penting perguruan tinggi agar dapat melahirkan SDM yang unggul. Perguruan tinggi harus menjadi salah satu benteng dalam merencanakan tatanan bangsa ke depan. Dari sinilah kelak dihasilkan ekonom, dokter, dosen, ahli hukum, budayawan, politisi, dan lain sebagainya,” tutur Bamsoet.
Masyarakat sangat mengharapkan hukum mampu memberikan rasa keadilan. Pada hakekatnya, hukum tanpa keadilan hanya akan membuat permasalahan hukum yang lain, tanpa ujung penyelesaian.
"Saya minta para sarjana yang hari ini diwisuda mampu berperan besar dalam membangun hukum nasional sesuai cita hukum yang berkeadilan. Saya yakin, para wisudawan disini tak hanya sekadar singgah mendapatkan gelar dan stempel kelulusan sebagai Sarjana. Namun telah menimba ilmu pengetahuan dan menggelorakan semangat serta mengembangkan jati diri sebagai calon pemimpin bangsa," tutup Bamsoet.(adv/jpnn)