Mat Budin, Petani Aceh Itu Meninggal dalam Usia 99 Tahun di Tanah Suci
jpnn.com, ACEH - Haji tertua asal embarkasi Aceh Mat Budin bin Abdul Latif meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Arab Saudi, Rabu (2/10) waktu setempat.
Kepala Subbagian Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, M Nasril mengatakan informasi meninggalnya Mat Budin disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Jerry melalui pesan singkat.
"Mat Budin meninggal dunia pada Rabu (2/10), pada pukul 15.50 Waktu Arab Suadi," ucapnya, di Banda Aceh, Kamis (3/10).
Dia menjelaskan, Mat Budin tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 7 yang berasal dari kabupaten Aceh Tamiang, kota Langsa, dan Banda Aceh. Namun, hingga kloter terakhir yakni 12 tiba di Aceh, Mat Budin juga belum direkomendasi pulang ke Aceh karena masih tidak sadarkan diri.
Mat Budin dirawat di rumah sakit King Faisal sejak 18 Agustus lalu karena diagnosa radang paru-paru kronis (COPD), gagal ginjal kronis (CKD) dan detak jantung yang tidak teratur.
"Selama dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit) dia harus mendapatkan alat bantu pernapasan dan pemasangan selang nasogastrik (NGT). Kami mendapat informasi dari Arab Saudi, Mat Budin sudah meninggal dunia. Insyaallah, akan dimakamkan di Syaraya hari ini," katanya.
Nasri menyebutkan, Mat Budin merupakan jemaah haji tertua dari Aceh dalam musim haji tahun ini. Dia berasal dari Aceh Tamiang. Mat Budin lahir 13 Mei 1920. Tercatat warga Dusun Jembatan, Desa Juar, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, yang sehari-hari bekerja sebagai petani.
Mat Budin memiliki lima orang anak yakni dua orang perempuan dan tiga orang laki-laki. Kata Nasril, cita-citanya sederhana, hanya ingin menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu berangkat ke tanah suci. Hingga akhirnya dia berangkat meski tidak didampingi istri karena keterbatasan dana.