Mata Air
Oleh: Dahlan Iskan"Kami dirikan tenda besar seluas 4 hektare," ujar Teguh mengenang.
Teguh menjadi ketua yayasan. Mochtar Riady menjabat ketua dewan pembina. Murdaya Poo ketua dewan pengawas.
Saat itu disepakati pula siapa yang tercatat sebagai pendiri di luar Mochtar Riady dan Murdaya Poo. Mereka adalah Soegeng Hendarto, Teguh Kinarto, Hendro Sunjoto, Koentjoro Loekito, Effendy Sudargo, Agus Chandra, Hadi Widjojo, Nuryati Tanuwidjaya, Nehemja, Alex Lesmana Samudra, Evelyn Adam, Usman Harsono, Nagawidjaja Winoto, dan Soebroto Wirotomo. Semua pengusaha terkemuka.
Hasilnya: disepakati bahwa Universitas Ma Chung harus berdiri pada tanggal 7, bulan 7, tahun 2007. Maka jadilah. Sampai sekarang.
Nama Universitas Ma Chung besar di Malang. Tetapi jumlah mahasiswanya masih termasuk kecil. Di tahun 2023 ini hanya menerima 300 mahasiswa baru.
Tidak melupakan sumber air telah mereka lakukan dengan sungguh sungguh.
Namun, untuk membuat sumber air itu hebat rupanya lebih sulit. (*)