Matangkan Formasi Inti

Pada latihan yang digelar di Stadion Gajayana, sore kemarin (12/12), Milo menitikberatkan pada menu latihan taktik dan strategi. Gambaran mengenai siapa yang akan diturunkan pada pertandingan terlihat dalam latihan game, di mana Milo memecah tim menjadi dua, yakni tim yang menggunakan rompi oranye, serta tim cadangan yang tidak menggunakan rompi. Tim berompi oranye bisa disebut sebagai skuad inti, karena diisi oleh pemain-pemain terbaik Arema.

Untuk tim rompi oranye, Milo menerapkan skema dasar 4-4-2 yang dimodifikasi menjadi 4-2-3-1. Di posisi kiper, pilihan utama jelas dijatuhkan pada kiper andalan Timnas U-23, Kurnia Meiga. Kemudian untuk kuartet lini belakang, Milo memberi kepercayaan kepada Leonard Tupamahu-Gunawan Dwi Cahyo sebagai stopper, Legimin Raharjo di bek kanan, serta Johan Al Farizie di bek kiri.

Di barisan lini tengah, Milo memasang Esteban Guillen dan Hendro Siswanto sebagai jangkar. Untuk gelandang sayap, Muhammad Ridhuan dipasang di sektor kanan dan TA Musafri di kiri. Di depan, Chemelo Roman berperan sebagai second striker yang menyokong Jaya Teguh Angga sebagai ujung tombak.