Matius Palinggi Dibacok Lantas Digorok KKB, Sungguh Kejam!
jpnn.com, JAKARTA - Petugas gabungan TNI – Polri berhasil mengevakuasi satu jenazah korban kebrutalan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) dari Distrik Yigi ke Wamena. Evakuasi dilaksanakan Senin (10/12) sekitar pukul 11.25 WIT.
Berdasar hasil identifikasi dan otopsi, jenazah tersebut diketahui merupakan pekerja PT Istaka Karya bernama Matius Palinggi. Dia berasal dari Sulawesi Selatan.
Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi menyampaikan bahwa jenazah Matius Palinggi dibawa dari Distrik Yigi ke Wamena memakai helikopter milik TNI AD. ”Selanjutnya dibawa menuju RSUD Wamane untuk dilakukan visum dan identifikasi,” ungkap dia, Senin. Selain itu, otopsi juga turut dilaksanakan di RSUD tersebut. Sekitar pukul 13.30 WIT seluruhnya selesai.
Dax mengakui, nama Matius Palinggi sempat masuk dalam data korban selamat. Namun, setelah berulangkali diverifikasi oleh TNI dan Polri, korban selamat atas nama Matius Palinggi ternyata bernama Simon Tandi.
”Terjadi kesalahan pencatatan nama oleh PT Istaka Karya saat evakuasi korban selamat,” terang Dax.
Saat diwawancarai Jawa Pos lebih lanjut, Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menuturkan, Matius Palinggi termasuk salah satu dari sebelas pekerja PT Istaka Karya yang lolos dari tembakan membabi buta KKSB.
Nahas, Matius Palinggi gagal menyelamatkan diri. Sehingga dia tetap dieksekusi. Berdasar hasil otopsi, ditemukan luka pada bagian dada dan leher.
Menurut Aidi, Matius Palinggi meninggal dunia akibat serangan benda tajam. ”Pada saat melarikan diri, dia (Matius Palinggi) dibacok baru digorok,” kata dia. Temuan jenazah Matius Palinggi tidak lantas menghentikan langkah petugas gabungan TNI – Polri di Distrik Yigi.