Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mau Blokir Google? Indonesia Bisa Seperti China

Senin, 26 Desember 2016 – 19:07 WIB
Mau Blokir Google? Indonesia Bisa Seperti China - JPNN.COM
Ilustrasi logo Google. Foto: Antara

jpnn.com - JPNN.com - Chairman lembaga riset keamanan cyber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan, di banyak negara terutama Eropa, Google juga dihadapkan pada masalah pajak.

Dia menjelaskan, pemerintah Italia dan Inggris juga mengupayakan pembayaran pajak yang pantas. Google banyak meraih untung dari iklan dan trafik internet yang tinggi, sehingga ikut menaikkan nilai perusahaan.

Menurut data dari Forbes, Google berada di peringkat dua sebagai perusahaan paling bernilai tahun 2016 dengan nilai merek mencapai USD 82,5 miliar dan jumlah pendapatan mencapai USD 68,5 miliar. Peringkat pertama masih diduduki oleh Apple.

“Dengan masalah pajak Google dan juga raksasa lain seperti Facebook, tentu pemerintah sudah tahu apa langkah strategis ke depan," jelasnya, Senin (26/12).

Salah satu caranya, lanjut Pratama, adalah membangun layanan internet buatan lokal. "Ada email, media sosial, layanan video, instant messaging, cloud dan masih banyak lagi,” jelas mantan pejabat Lembaga Sandi Negara ini.

Pratama menambahkan membangun layanan internet lokal sebenarnya tidak serumit seperti membangun industri lainnya. Yang paling penting adalah keberpihakan pemerintah dalam hal dukungan regulasi dan modal.

Sehingga masyarakat secara bertahap bisa mengurangi ketergantunan akan layanan asing sepetti Google. "Indonesia bisa meniru langkah China yang memblokir Google," tegasnya.

Namun juga harus melihat, keberanian tersebut dilakukan karena China sudah menyiapkan layanan serupa seperti Weibo, QQ dan Baidu. "Indonesia jelas bisa, apalagi dipantik dengan sentimen nasionalisme dan dukungan layanan yang ramah pemakai lokal, saya yakin berhasil,” paparnya.

JPNN.com - Chairman lembaga riset keamanan cyber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News