Mau Cilacap Cepat Berkembang? Jago PDIP Harus Menang
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa kemenangan jago-jago partainya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di wilayah Jawa Tengah akan menjamin percepatan pembangunan.
Menurutnya, dengan poros pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang terdiri dari kader-kader PDIP maka hal itu akan memudahkan upaya membangun sinergi dalam pembangunan.
Hasto mengatakan hal itu di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (25/10) saat menyemangati duet Taufik Nur Hidayat dan Faiqoh Subky yang diusung PDIP pada pilkada setempat. Menurutnya, di pucuk pemerintahan ada Presiden Joko Widodo yang berasal dari PDIP.
Sedangkan Provinsi Jawa Tengah kini dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP. Karenanya jika Cilacap bisa dipimpin oleh Taufik yang notabene kader PDIP, maka upaya membangun sinergi demi percepatan pembangunan pun lebih mudah.
"Percepatan pembangunan yang dicanangkan Pak Jokowi, akan semakin mewujud, jika bupati Cilacap berada dalam satu poros kepartaian yang sama dengan PDI Perjuangan. Terlebih Pak Ganjar Pranowo, dan seluruh kepala daerah dari PDIP se Jawa Tengah juga siap bergotong royong untuk kemenangan Taufiq-Faiqoh. Cilacap adalah pintu kemajuan percepatan pembangunan Jawa Tengah," ujar Hasto sebagaimana siaran pers DPP PDIP.
Ia menegaskan, PDIP berkomitmen mengusung calon kepala daerah yang berpihak pada kepentingan wong cilik. Kekuasaan yang didukung wong cilik juga mampu memberi harapan.
"PDI Perjuangan bertekad agar gambaran kekuasaan yang berpihak wong cilik, kekuasaan yang bertopang pada nilai-nilai kebudayaan Indonesia, dan kekuasaan yang membawa harapan untuk hidup lebih baik harus terus diperjuangkan," ucapnya.
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang menyertai kunjungan Hasto menambahkan, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, kini oerientasi pembangunan justru dari pinggir dan desa. “Kemandirian desa dengan infrastruktur produksi pangan, perikanan, dan pengembangan kebudayaan sangat penting untuk merubah kemiskinan yang ada di desa-desa," ujar anggota Komisi II DPR itu.