Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mau Kabur? Silakan Berhadapan dengan Buaya

Selasa, 08 Desember 2015 – 11:39 WIB
Mau Kabur? Silakan Berhadapan dengan Buaya - JPNN.COM
Komjen Budi Waseso. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

Saya sudah tanya pecandu dan mantan pecandu, dia itu dengan sadar memakai narkoba. Makanya saya bilang, dia merusak diri sendiri dengan kesadaran dia untuk menggunakan terus negara disuruh tanggungjawab, kan tidak masuk akal...

Lalu bagaimana mengatasinya?

Undang-undang itu harus diubah. Saya kalau di sini, BNN, saya perintahkan kalau pemakai tangkap dan tahan juga. Tegas!. Di Malaysia, Singapura, pemakai itu dihukum mati, apalagi bandar narkoba. Ini (di Indonesia) masa pecandu, pengguna tidak boleh ditahan? Kalau ditangkap untuk pengembangan, ya ditahan. Untuk pengembangan dari mana dia beli. Jadi kalau pengguna ditangkap dianggap korban dan tidak boleh ditahan, susah. Nalar hukumnya darimana?

Dari sisi pemberantasan bagaimana, mengingat BNN belakangan gencar menangkap bandar-bandar narkoba?

Kami harus melakukan penegakan hukum. BNN dan Polri sama-sama melakukan penindakan. Kemudian muaranya proses peradilan. Bagaimana komitmen penuntutan, terus bagaimana dengan putusan. Kemudian di lapas. Jadi, semua harus punya komitmen di sana. Kalau pencegahan massif, diimbangi pemberantasan, diperkuat pendayagunaan masyarakat misalnya berbuat untuk penangkalan misalnya, ada pasar besar, orang jual narkoba tapi ditolak, mau apa? Tidak ada pembeli. Kan begitu. Kemudian (fungsi) kerjasama, kita bekerjasama dengan elemen masyarakat dan penegak hukum.

Dulu kabarnya ada "persaingan" antar sesama instansi atau lembaga yang memberantas narkoba?

Iya, dulu memang ada. Tapi sekarang tidak ada ego sektoral. Kami sama-sama melakukan penyelamat bangsa dari narkoba dengan caranya masing-masing. Ayo sama-sama gabungkan. Yang menindak di BNN juga anggota Polri, back up dari Polri, kenapa ribut?  Maka harus satu kesatuan dan saling mendukung. Indonesia pangsa pasar nomor satu di Asia. Tidak hanya itu, tapi juga produsen. Ini yang ingin dihancurkan adalah generasi. Kalau saya bilang itu bisa lost generation. Kalau itu terjadi, negara dalam ancaman.

Anda gencar ingin menjebloskan bandar-bandar narkoba dalam penjara yang dikelilingi buaya? Bagaimana perkembangannya?

SEPAK terjang Komisaris Jenderal Budi Waseso belum usai. Kepala Badan Narkotika Nasional yang karib disapa Buwas itu terus menggencarkan perang terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News