Mau Nikah, Neni Malah Dibacok Calon Suami
Namun, dia justru diserang oleh Mudiono, masih dengan sebilah golok.
Berusaha menangkis serangan, tangan Sumiyem mengalami luka parah.
Setelah menyerang ketiga korban, Mudiono kemudian meninggalkan kampung sambil membawa golok bersimbah darah.
Pemuda asal Desa Macanan tersebut, melarikan diri menuju hutan lereng Gunung Lawu.
Warga berupaya membawa ketiga korban, Neni tergeletak dalam rumah, sedang Sumiyem dan Prawiro Sikas ditemukan warga sedang mencari pertolongan di luar rumah.
Sementara itu, Sujarino, ayah Neni Agustin langsung pingsan saat mengetahui kejadian tragis tersebut.
Lelaki itu selamat dari serangan calon menantunya, karena saat kejadian sedang di luar rumah untuk bekerja.
Sujarino, kemudian dirawat tetangganya karena menderita gangguan psikologis setelah peristiwa itu.(end/jpnn)