Mau Tahu Inkonsistensi Ahok? Nih Jawabnya...
jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah mengubah segala sesuatu yang selama ini sudah baik di masyarakat.
"Bayangkan ya dulu tidak pernah kita dengar kan gubernur kita secara terbuka memaki-maki rakyatnya," kata Doli usai diskusi bertema Adu Program VS Kampanye Hitam di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/4).
Doli menambahkan, tidak ada satu pun pemimpin yang menghina agama atau kitab suci agama tertentu. Sedangkan Ahok kini menjadi terdakwa perkara penodaan agama karena pidatonya yang menyinggung Surah Al Maidah ayat 51.
Selain itu, Doli menyebut perkataan Ahok juga tidak sesuai dengan tindakan. Dia lantas mencontohkan ketika Ahok ingin maju menjadi calon Gubernur DKI lewat jalur independen.
Ahok bahkan mengumpulkan KTP warga melalui Teman Ahok. Namun, akhirnya suami Veronica Tan itu maju lewat jalur partai. Dia diusung oleh Nasdem, Hanura, PDI Perjuangan dan Golkar.
"Dulu Ahok itu paling benci partai, maki-maki partai. Bahkan, dia pernah mengatakan tidak akan mencalonkan diri kalau tidak dicalonkan Teman Ahok. Tapi, dengan mudahnya dia tinggalin tuh. Apakah itu sama tindakan dengan ucapan? Kan enggak, itu kebohongan," tutur Doli.
Doli mengatakan, pemerintah sampai harus melanggar undang-undang hanya demi Ahok. Sebab, Ahok yang kini menjadi terdakwa mestinya sudah dinonaktifkan dari posisi Gubernur DKI.
"Jadi sebenarnya dia hadir untuk mengundang kerusakan-kerusakan. Dia hadir untuk mengundang orang-orang melakukan pelanggaran hukum, pelanggaran etik, pelanggaran moral, dan sebagainya," ucapnya.(gil/jpnn)