Mau Tahu Jumlah Buruh yang Dipecat Sejak Awal Tahun? Nih Datanya
jpnn.com - SAMARINDA- Sebanyak 600 tenaga kerja di Samarinda mendapat vonis PHK sejak awal tahun lalu. Perlambatan ekonomi disebut-sebut sebagai biang keladi PHK tersebut.
Meski demikian, ternyata sejumlah perusahaan belum melaporkan status jumlah pegawainya. Begitu pula perusahaan yang sudah gulung tikar.
Kepala Dinas Pekerjaan (Disnaker) Samarinda Sucipto Wasis mengatakan, sudah semestinya perusahaan melapor ke pihaknya. “Wajib lapor agar akurat,” kata Sucipto, Kamis (4/8).
Meski belum ada data pasti, dia memprediksi data itu akan bertambah. Kemungkinan mencapai seribuan orang. Berdasar data mereka tahun lalu, perusahaan dari sektor pertambangan yang paling banyak merumahkan pegawai.
Setelah itu, perusahaan bidang pelayaran, perdagangan dan jasa yang mengurangi jumlah pegawai. Menurut Sucipto, bagi mereka yang kariernya baru dihentikan perusahaan agar tak khawatir.
Sebab, Disnaker Samarinda punya sejumlah rencana. Semisal, yang ingin mendapatkan keterampilan bisa langsung ke Balai Latihan Kerja Industri (BLKI). “Kami menjaring orang-orang yang mau mendapatkan kompetensi,” terangnya.
Sucipto menambahkan, BLKI menawarkan sejumlah program dan tentunya bisa menambah jam terbang dan kualifikasi sumber daya manusia. (ypl/ndy/k8)