Maulid Nabi di Monas, Presiden Ingatkan Toleransi pada Nonmuslim
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan umat muslim di tanah air untuk mengedepankan toleransi kepada warga nonmuslim sehingga tidak terjadi perpecahan.
Ini disampaikan presiden saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H di Monas, Jakarta, Sabtu (3/1). Acara ini diselenggarakan Majelis Rasulullah SAW. Sekitar 5.000 santri dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menghadiri acara itu.
"Nabi juga mengajarkan kita untuk mempunyai kasih sayang kepada semua makhluk juga kepada yang nonmuslim itu beliau contohkan. Itulah keseharian yang harus kita contoh karena di Indonesia ada yang muslim tapi ada yang Hindu, Katolik, Kristen, Buddha, yah inilah warna warni Indonesia yang diberikan Allah kepada kita," ujar presiden.
Presiden berharap umat muslim sepenuhnya mengikuti teladan Nabi Muhammad. Terutama dalam perilaku keseharian baik dalam mengungkapkan kebenaran, keadilan dan bersikap jujur.
Hubungan antarmasyarakat, kata dia, juga harus dijaga agar negara aman dan tertib.
"Nabi juga mengajarkan kita untuk menjunjung ukhuwah tidak hanya ukhuwah Islamiah tapi juga ukhuwah insaniah, persaudaraan antarumat manusia," sambung presiden.
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah hari peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Di acara itu Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Mendikbud Anies Baswedan. (flo/jpnn)