Maurizio Sarri Pecahkan Rekor Jose Mourinho
jpnn.com, BAKU - Arsitek Chelsea Maurizio Sarri lega seusai final Liga Europa 2018-2019 kemarin (30/5) di Stadion Olympic Baku, Azerbaijan. Sebagai ungkapan kegembiraan, Sarri segera membuka cerutu kesukaannya dan menyedotnya di pinggir lapangan.
Sarri resmi melepas gelar Mr Runner-up berkat kemenangan 4-1 Chelsea atas Arsenal di partai puncak Liga Europa musim ini. Inilah trofi perdana Sarri setelah berkarier sebagai pelatih dalam 29 tahun.
“Inilah waktunya untuk bersenang-senang. Setelah perayaan bersama klub saya akan duduk untuk membicarakan apa yang klub inginkan dari saya untuk diimprovisasikan musim depan,” kata Sarri kepada Sky Sport Italia. “Dan sebaliknya saya akan mengungkapkan apa yang saya mau dari klub untuk periode selanjutnya,” tambah Sarri.
Pelatih kelahiran Naples Italia itu seolah mewujudkan apa yang diikrarkannya pada awal musim. Dalam wawancara dengan beIN Sports pada awal musim, Sarri berkata ingin meraih trofi perdana dalam karir bersama Chelsea.
Sebelum sukses di Liga Europa musim ini, Sarri terjegal dua kali. Semuanya oleh Manchester City. Pada awal musim di ajang FA Community Shield. Yang kedua Februari lalu kalah dalam adu penalti di final Piala Liga.
Squawka mencatat trofi perdana Sarri sepanjang kariernya ini ternyata memecahkan rekor milik Jose Mourinho. Yakni sebagai pelatih dengan usia tertua yang menang di Europa League. Ketika Mourinho menang bersama Manchester United musim 2016-2017, usianya ketika itu 54 tahun 118 hari. Sedangkan Sarri mengangkat trofi Liga Europa pada usia 60 tahun 139 hari.
(Baca Juga: Gila! Sikat Arsenal 4-1, Chelsea Juara Liga Europa Tanpa Terkalahkan)
“Saya masih memiliki kontrak dua tahun disini. Kalian tahu saya mencintai level kompetisi di Premier League dan saya beruntung karena saya berada di Chelsea,” tutur Sarri.