Max Sopacua Heran Jokowi Mempertanyakan Suara Demokrat
jpnn.com - Capres PDI Perjuangan Joko Widodo tiba-tiba mengeluarkan pernyataan mengejutkan ketika berbicara dengan media di Swiss-Bell Hotel Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (10/5).
Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan keheranannya karena suara Demokrat melejit hingga 10 persen. "Itu yang saya tidak tahu, gimana bisa seperti itu," kata Jokowi kepada wartawan.
Jokowi merujuk pada hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei dimana Demokrat hanya memperoleh suara 7%, Sementara menurut hasil rekapitulasi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Demokrat mendapatkan suara 10,19%. Jokowi pun menyatakan dirinya enggan menduga-duga, kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menangapi santai komentar Jokowi mengenai perolehan suara partainya yang dianggap melejit. Max mengatakan, jika Jokowi merasa heran dengan hasil rekapitulasi terakhir, sebaiknya dia mempertanyakan hal tersebut ke KPU.
“Saya nggak mau berpikir negatif. Kan, sebelum rekap quick qount sejumlah lembaga survei, memang suara Demokrat sudah di 10 persen,” kata Max, ketika dihubungi melalui telepon di Jakarta, Sabtu (10/5).
Max justeru merasa aneh, kenapa bisa tiba-tiba Jokowi mempertanyakan perolehan suara Demokrat. Kalau masih merasa heran, kenapa suara Demokrat yang menurutnya 7% berdasarkan quick count menjadi 10 persen lebih berdasarkan rekap akhir KPU, kenapa hanya ‘cuap-cuap’ di media. Seharusnya mantan Walikota Solo ini menyambangi KPU dan menyampaikan pendapatnya.
“Saya heran kenapa Jokowi baru pengin tahu, kenapa suara Demokrat jeblok,” jelas anggota Komisi I DPR RI ini.
Ketika disinggung, apakah pernyataan Jokowi itu untuk ‘menyerang’ Demokrat, Max dengan tegas mengatakan jika keheranannya tak mendasar. “Kalau dia pengin tahu, yah harusnya dia tanyakan aja ke KPU dong. Kok aneh baru heran-nya sekarang. Dari dulu emang Demokrat ada di kisaran 10 %,” tegasnya. (rmo/jpnn)