Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Max Sopacua Ungkap Kondisi Internal Partai Demokrat, Ternyata Tak Seindah Kenyataan

Selasa, 23 Februari 2021 – 12:10 WIB
Max Sopacua Ungkap Kondisi Internal Partai Demokrat, Ternyata Tak Seindah Kenyataan - JPNN.COM
Logo Partai Demokrat (HO/Antaranews)

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pendiri Partai Demokrat dan politikus senior kian solid menggugat kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Politikus Max Sopacua menyebut upaya gugatan tersebut akan dibuat dalam penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menyelamatkan Partai Demokrat.
 
“Kami, kader Partai Demokrat menggugat untuk mengembalikan dan menegakkan Demokrat menjadi partai modern dan terbuka," ujar Max Sopacua, Senin (22/2) sore kepada awak media.
 
Max mengatakan saat ini kondisi obyektif Partai Demokrat terbelah menjadi dua, yakni Kubu Dinasti SBY dan Kubu Garis Lurus.

Menurutnya, Kubu Dinasti SBY adalah kelompok kader yang ingin mempertahankan kemapanan Partai Demokrat untuk tetap menjadi Partai Dinasti SBY.

Sedangkan Kubu Garis Lurus adalah kelompok kader yang berkehendak menyelamatkan, mengembalikan dan meluruskan garis perjuangan Partai Demokrat sebagaimana cita cita awal pendirinya. Yaitu Partai Demokrat sebagai partai modern dan partai terbuka.
 
"Itulah landasan kami berjuang, yang ditanamkan oleh para pendiri pada sejak awal. Namun dalam kepemimpinan SBY sebagai Ketua Umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga," kata Max Sopacua.
 
Belakangan, sejumlah tokoh pendiri dan politikus senior Partai Demokrat semakin kuat mendesak penyelenggaraan KLB.

Kalangan tersebut menganggap terpilihnya AHY sebagai ketua umum dalam Kongres partai 2020 lalu sarat dengan kebohongan dan tidak mengikuti tata tertib yang berlaku. (flo/jpnn)
 

Max Sopacua menyebut sejumlah tokoh pendiri dan politikus senior Partai Demokrat semakin kuat mendesak penyelenggaraan KLB.

Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close