May Day, Ini Tawaran Mama Emi untuk Buruh di NTT
jpnn.com, KUPANG - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Emelia J Nomleni menegaskan komitmennya untuk mengangkat nasib buruh. Menurut kader PDI Perjuangan itu, ada beberapa persoalan tentang buruh yang harus segera dibenahi.
Berbicara di Kupang, NTT dalam rangka Hari Buruh atau May Day, Selasa (1/5), politikus yang akrab disapa dengan panggilan Mama Emi itu menjelaskan, persoalan utama menyangkut para pekerja adalah standar kerja. Menurutnya, harus ada kejelasan standar kerja bagi para buruh.
“Dalam arti harus ada kontrak kerja yang pasti, sehingga persoalan yang dihadapi kelak bisa dicari jalan keluarnya," katanya.
Selain itu, standar kerja juga akan membantu buruh ketika secara sepihak diberhentikan oleh pemberi kerja. “Pemerintah bisa bantu," ujarnya.
Emi mengaku ingat ketika menjadi legislator di DPRD NTT periode 2004-2009 dan 2009-204 sering didatangi para buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Upaya membela buruh pun terkendala tidak adanya standar kerja yang jelas.
“Kesulitannya adalah ketika memulai pekerjaan, mereka tidak mencapai sebuah kesepakatan dan aturan yang jelas. Ruang untuk jaminan kepada buruh-buruh ini juga tidak ada," ujar Mama Emi.
Persoalan kedua yang dihadapi para buruh adalah kompetensi. Rendahnya kompetensi para buruh membuat pemberi kerja bisa memperlakukan mereka seenaknya.
“Rendahnya kompetensi itu bisa membuat mereka dipermainkan orang lain, karena tidak punya keahlian," tegasnya.