Mayat Osama Dilarung di Samudra Hindia
Selasa, 03 Mei 2011 – 04:14 WIB
Sebenarnya, ketakutan bahwa tempat pemakaman Osama bakal menjadi tempat pemujaan jelas tidak berdasar. Sebab, sebagaimana tradisi Salafi dan Wahabi yang juga dianut Osama maupun pengikutnya, jelas-jelas menolak pensakralan terhadap kuburan. Bahkan Raja Saudi Arabia saja dimakamkan di kuburan tanpa penanda.
Namun sikap tergesa-gesa pemerintah AS itu justru memicu pertanyaan baru : benarkah yang tewas adalah Osama? AS memang tidak ragu lagi bahwa yang tewas di luar kota Islamabad itu adalah Osama. Pemerintah AS juga sudah mengambil sampel DNA sehingga tidak ada keraguan bahwa pria yang tewas tertembak di sebuah persembunyian seharga USD 1 juta di wilayah Abbottabad itu memang benar-benar Osama.
Namun yang harus diingat, aturan pemakaman 24 jam bagi Muslim itu tak selalu konsisten diterapkan AS. Ambil saja contoh pemakaman Uday and Qusay Hussein, dua putra mantan pemimpin Irak, Saddam Hussein. AS bahkan menahannya hingga 11 hari hingga akhirnya kedua putra Saddam itu bisa dikuburkan.