Mayoritas Buku Pengayaan Bermutu Rendah
Senin, 28 Maret 2011 – 20:32 WIB
Karenanya, Arief mendorong masyarakat agar lebih aktif untuk mendesak Kemdiknas untuk segera menunjuk salah satu instansi atau lembaga yang berwenang menarik buku-buku pengayaan salah edar tersebut. “Mungkin bisa saja masyarakat tersebut digerakkan dengan pemberitaan media sehingga penarikan buku dapat segera dilakukan,” ujarnya.
Arief juga menilai, buku-buku pengayaan yang beredar di masyarakat ataupun berada di tangan para siswa sebagian besar tidak memenuhi standar dan tidak bernilai baik. “Kami juga tidak tahu apakah letak kesalahan itu ada di pihak penulis,penerbit,pemasaran atau percetakannya. Dalam situasi ini harus ada lembaga kontrol independen yang tidak terkekang birokrasi sebagai tim pemeriksa kelayakan buku tersebut,” tukasnya.
JAKARTA— Pengamat Pendidikan Arief Rahman menilai Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) takut salah langkah dalam menanggapi desakan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
IPEKA Palembang Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas
Selasa, 19 November 2024 – 09:44 WIB - Pendidikan
Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset RI-Belanda di Universitas Amsterdam
Senin, 18 November 2024 – 20:54 WIB - Pendidikan
Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
Senin, 18 November 2024 – 16:26 WIB - Pendidikan
Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
Senin, 18 November 2024 – 15:03 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Peringkat Indonesia Klasemen Sementara Grup C setelah Bahrain vs Australia Imbang
Rabu, 20 November 2024 – 04:52 WIB - Sepak Bola
Marselino Ferdinan 2 Gol, Ada Pemain Timnas Indonesia Blak-blakan Memberi Sanjungan
Rabu, 20 November 2024 – 04:36 WIB - Seleb
Dewi Gita Bongkar Kisah Lama Armand Maulana dengan Dewi Perssik
Rabu, 20 November 2024 – 01:32 WIB - Destinasi
Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Rabu 20 November 2024
Rabu, 20 November 2024 – 05:36 WIB - Humaniora
Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
Rabu, 20 November 2024 – 04:03 WIB