Mayoritas Masyarakat Papua Inginkan Segera Pilih dan Melantik Wagub Baru
jpnn.com, JAKARTA - Laboratorium Suara Indonesia melakukan survei kepada masyarakat Papua terkait sosok Wakil Gubernur Papua yang paling diharapkan masyarakat.
Diketahui, kursi jabatan Wakil Gubernur Papua hingga kini masih lowong setelah Klemens Tinal meninggal dunia karena sakit di RS Abdi Waluyo Jakarta, 21 Mei 2021 lalu.
Bahkan, terjadi polemik di kalangan parpol pengusung Papua Bangkit untuk mencari pengganti orang nomor dua di lingkungan Pemprov Papua itu.
Walau hak untuk menentukan dan memilih ada pada parpol koalisi pendukung dan pengusung Lukas Enembe & alm. Klemens Tinal, namun suara masyarakat Papua tidak boleh dikesampingkan karena masyarakatlah yang memilih Lukas Enembe & alm. Klemens Tinal pada pilkada Papua.
Untuk mendapatkan dan mengetahui preferensi masyarakat Papua terhadap sosok Wakil Gubernur yang diinginkan oleh masyarakat, maka Laboratorium Suara Indonesia menggunakan metode survei kepada masyarakat Papua yang terpilih sebanyak 1.226 orang responden yang tersebar secara proposional di 29 Kabupaten/kota dari populasi DPT pilpres 2019 sejumlah 3,5 juta pemilih.
Penentuan responden terpilih menggunakan Metode Multistage Random Sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen bahwa nilai sebenarnya dalam ±2,8 persen. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 3-21 Januari 2022
“Hasil survei menunjukkan sebanyak 76,8 persen masyarakat Papua menginginkan agar Wakil Gubernur Papua segera ditentukan dan dilantik dengan alasan pelayanan masyarakat di Papua lebih optimal dan sebanyak 15,6 persen tidak peduli dengan posisi Wakil Gubernur Papua, sedangkan sebanyak 7,6 persen tidak menjawab,”kata Direktur Eksekutive Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino dalam keterangannya, Senin (31/1/22).
Albertus menuturkan dari hasil survei juga ditemukan bahwa sosok Wakil Gubernur Papua yang diinginkan masyarakat adalah sebanyak 73,7 persen menginginkan sosok yang berasal dari kalangan sipil bukan mantan atau pensiunan anggota Polri/TNI dan sebanyak 4,7 persen menginginkan sosok dari kalangan Polri/TNI.