Mayoritas Rakyat Dukung Ganjar, SGI Minta Parpol Sadar
Terkait, seringnya hadir di media sosial, menurut Rimhot, karena lewat medsos itu rakyat bisa melihat jejak digital bagaimana integritas, kinerja, visi pemimpin, dan hal lainnya, yang bisa dinilai apakah pencitraan atau memang apa adanya. "Pemimpin kalau secara medsos saja tidak bisa dekat, apalagi mau bertemu langsung melihat rakyat pastilah tidak bisa. Orang yang takut diliput atau kurang di medsos bagaimana rakyat tahu kinerjanya," timpalnya.
Lanjut Rimhot mengatakan, kehadiran SGI yang merupakan relawan murni dan buah dari gerakan dari bawah yang lebih realistis melihat keadaan serta kondisi masyarakat, adalah dukungan terhadap keinginan dan mimpi sebagian rakyat Indonesia yang merindukan sosok pemimpin seperti Ganjar Pranowo.
"SGI adalah organisasi lepas dan tidak terkait dengan Undang-Undang Pemilu, sehingga tidak ada pelanggaran yang dilakukannya. Relawan bergerak atas kesadaran sendiri melihat kecenderungan pilihan Capres mendatang, bukan karena ambisi pribadi Ganjar Prabowo," urainya.
Meski demikian harus diakui, sambungnya, saat ini Relawan SGI memiliki kekhawatiran jika sampai waktunya Ganjar Pranowo tidak diusung oleh partainya. "Bila demikian, maka relawan ingin menunjukan kepada partai yang menaunginya maupun partai lain, bahwa Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi dan paling layak untuk diusung," imbuhnya.
Bagi SGI, Ganjar Pranowo adalah gubernur sederhana yang tidak memungkinkan membiayai modal pencapresan dirinya. Oleh karenanya relawan bergerak secara swadaya dan swadana, bukan karena diarahkan oleh Pak Ganjar, sehingga murni sebagai gerakan rakyat dari akar rumput, yang dilandasi kesadaran bersama bahwa Indonesia harus dipimpin orang yang jelas track recordnya dalam hal integritas, komitmen kebangsaan yang murni ideologi Pancasila, punya kapabilitas mumpuni dan visioner.
"Kami meyakini Ganjar adalah orang yang mampu melanjutkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan Pak Jokowi, bahkan meningkatkannya untuk menuju Indonesia yang adil, sejahtera dan maju bisa sejajar dengan negara industri maju lainnya," pungkasnya. (dil/jpnn)