Mazda Belum Niat Aplikasikan Mesin Turbo di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor resmi merek Mazda di Indonesia, menyatakan belum berniat menyematkan teknologi turbocharger di jajaran model mereka.
Menurut penuturan Product Planner PT EMI, Kenny Wala mengatakan, pihaknya belum melihat ada kebutuhan untuk menyematkan turbo di sejumlah produknya.
BACA JUGA: EMI Pastikan Mazda 3 Terbaru di Indonesia Aman dari Kampanye Recall
"Kalau untuk di bawah Mazda CX9 kita belum ada. Hanya Mazda CX9 saja yang pakai turbo soalnya bodi mobil tersebut kan gede sehingga cocok lah kalau pakai tubro," kata Kenny di Bogor, Kamis (11/7).
Meskipun saat ini produsen mobil lain mulai berlomba memperkuat lini produknya dengan mesin turbo, namun Kenny melihat mereka (kompetitor) menyematkan turbo itu pada model yang memiliki kapasitas mesin kecil.
"Kalau kita benar-benar mesin gede dilengkapi turbo itu baru cocok. Tapi untuk saat ini kami masih fokus di NA (naturally aspirated) untuk mayoritas produk kami," tegas dia lagi.
Lebih jauh dikatakan Kenny, kebanyakan berbagai kompetitor itu masih memakai metode downsizing, di mana mesin berkapasitas 2.400 cc dibuat lebih kecil menjadi 1.500 cc, sehingga mereka memnafaatkan induksi turbocharger. Bukan mesin berkapasitas besar dilengkapi turbo.
"Tapi saya percaya dengan teknologi skyactive engine Mazda, ini sudah cukup mumpuni. Mulai dari segi keiritan dan performa. Jadi memang kami belum berniat melengkapi turbo pada berbagai model kami," pungkas Kenny.